Palembang – Gedung Pasar 16 Ilir di Palembang menjadi saksi perusakan yang dilakukan oleh sekelompok pedagang pada hari ini, dengan dukungan pengacara mereka. Tindakan kekerasan ini memicu keprihatinan di masyarakat, khususnya terkait dengan peran pengacara yang seharusnya menegakkan hukum, bukan malah mendukung tindakan yang melanggar hukum.

Seorang pengamat pasar lokal menyatakan kebingungannya atas keterlibatan pengacara dalam aksi tersebut. "Saya benar-benar bingung apa yang sedang diperjuangkan oleh pengacara ini, karena hak pedagang sudah tidak ada lagi," tuturnya.

Ivan (nama samaran), seorang pengamat ekonomi di Palembang, menekankan perlunya langkah tegas dari Pemerintah Kota Palembang dalam menjaga dan melindungi aset-aset penting daerah, termasuk Pasar 16 Ilir. "Pasar 16 Ilir merupakan salah satu aset terbesar yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Palembang. Pemerintah harus memberikan perhatian serius untuk menyelesaikan masalah ini," kata Ivan saat diwawancarai.

Baca Lainnya :

• Aksi Perusakan di Pasar 16 Ilir, Pemerintah dan Perumda Pasar Diminta Bertindak Tegas0
• Cara Repsol Honda Jaga Kepercayaan Diri Marquez0
• Kalahkan Federer, Djokovic Juara Wimbledon0
• Meski Akui Sudah Sulit Menang, Rossi Belum Mau Menyerah0
• Peta Wisata Bandung, Mulai dari Lembang - Ciwidey0

Keprihatinan juga muncul dari warga sekitar Pasar 16 Ilir, yang mempertanyakan lambannya respon pemerintah terhadap situasi ini. Andi (nama samaran), seorang warga setempat, menyebut bahwa masalah ini sudah berlangsung terlalu lama tanpa solusi. "Pemerintah harus segera turun tangan dengan serius agar masalah ini bisa cepat selesai," ujarnya.

Selain itu, spekulasi berkembang mengenai keterlibatan Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS) Pasar 16 Ilir dalam aksi perusakan ini. Organisasi tersebut sering mengklaim diri sebagai perwakilan pedagang. Publik mendesak agar pemerintah melakukan penyelidikan mendalam terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam kerusuhan ini dan segera mengambil langkah tegas untuk memulihkan ketertiban di Pasar 16 Ilir.